Banjir yang melanda beberapa wilayah di Sumatera tidak hanya menimbulkan situs bonus kerugian materi, tetapi juga meningkatkan risiko kesehatan, terutama bagi anak-anak. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengingatkan orang tua agar waspada terhadap berbagai penyakit yang bisa menyerang anak akibat kondisi ini.
Anak-anak Paling Rentan Terkena Penyakit
Anak-anak memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum sekuat slot gacor hari ini orang dewasa, sehingga lebih mudah terpapar penyakit. Saat banjir terjadi, lingkungan menjadi sarang kuman, bakteri, dan virus. Kondisi air yang tercemar, sisa-sisa sampah, dan saluran air yang tergenang dapat memicu berbagai infeksi, mulai dari gangguan pencernaan hingga penyakit kulit.
Menurut IDAI, anak-anak yang tinggal di daerah terdampak banjir sangat rawan mengalami diare akut, infeksi saluran pernapasan, hingga penyakit kulit seperti gatal dan ruam. Orang tua perlu lebih teliti mengawasi kesehatan anak agar gejala penyakit bisa segera ditangani.
Penyakit Akibat Air Tercemar
Banjir sering kali menyebabkan air menjadi tercemar oleh limbah rumah tangga atau limbah industri. Air kotor ini bisa menjadi media berkembang biaknya kuman penyebab penyakit. Beberapa penyakit yang paling umum menyerang anak-anak pasca banjir antara lain:
Diare dan muntah akibat konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi.
Infeksi saluran pernapasan karena anak-anak lebih sering terpapar udara lembap dan kotor.
Penyakit kulit, seperti eksim atau ruam, karena kontak langsung dengan air kotor.
IDAI menekankan pentingnya menjaga kebersihan diri, mencuci tangan secara rutin, dan menghindari air banjir sebisa mungkin.
Tips Orang Tua Menjaga Anak Selama Banjir
Agar anak tetap sehat selama banjir, IDAI memberikan beberapa langkah pencegahan yang bisa diterapkan:
Jaga Kebersihan Air Minum: Pastikan anak hanya minum air bersih yang sudah direbus atau difilter.
Hindari Kontak Langsung dengan Air Banjir: Gunakan sepatu atau pelindung kaki jika anak harus berada di area banjir.
Perhatikan Pola Makan: Berikan makanan bergizi dan hindari makanan cepat saji yang mudah terkontaminasi.
Vaksinasi Lengkap: Pastikan anak mendapatkan vaksinasi rutin untuk mencegah penyakit seperti tetanus dan hepatitis A.
Pantau Gejala Penyakit: Segera bawa anak ke fasilitas kesehatan jika muncul diare, demam tinggi, atau ruam kulit.
Peran Komunitas dan Pemerintah
Selain peran orang tua, komunitas dan pemerintah juga berperan penting dalam mengurangi risiko penyakit anak pasca banjir. Penyediaan air bersih, pos kesehatan sementara, dan penyuluhan kesehatan dapat membantu mencegah wabah penyakit yang lebih luas.
Banjir memang tidak bisa selalu dihindari, tetapi kewaspadaan dan tindakan preventif bisa menyelamatkan anak-anak dari berbagai penyakit. IDAI mengingatkan semua pihak untuk tetap waspada dan aktif menjaga kesehatan anak selama dan setelah bencana banjir.